Senin, 29 Mei 2017

Brosure CAR 3i Network


Untuk Informasi Lengkah Hubungi :
Syaifudin Zuhri, S.Pd
HP : 0852 1235 5009
WA : 0899 8333 027

Senin, 22 Mei 2017

Siapapun Anda,

Siapapun Anda, 
Apapun Latar Belakang Anda, 
Dimanapun Keberadaan Anda,
Jika Anda Mau, Anda Pasti Bisa!!!

"Tidak Penting Latar Belakang Anda, Yang Terpenting adalah Kemana Anda akan Menuju"
---- Berfikir dan Berjiwa Besar - David J Schwartz ----


Team InCAR Support System
Syaifudin Zuhri, S.Pd
HP : 0852 1235 5009
WA : 0899 8333 027

Senin, 08 Mei 2017

Produk :"CARLink dari PT. AJ Central Asia Raya"

 




CARlink Pro
Asuransi Jiwa Plus Pilihan Investasi Sesuai Karakteristik Anda.
Apa Keuntungan Asuransi CARlink Pro?
Sejumlah Uang Pertanggungan dan hasil investasi akan diberikan apabila Tertanggung meninggal dunia dalam masa pertanggungan atau Tertanggung akan mendapatkan hasil investasi jika tetap hidup sampai dengan akhir masa pertanggungan.
Manfaat Produk CARlink Pro 
·      Jika Tertanggung meninggal dunia dalam masa pertanggungan maka akan menerima Uang Pertanggungan ditambah Nilai Investasi dan selanjutnya pertanggungan berakhir.
·       Jika Tertanggung tetap hidup sampai masa akhir pertanggungan maka Tertanggung akan menerima Nilai Investasi dan selanjutnya pertanggungan berakhir.
·       Jika terjadi penebusan Polis maka Tertanggung akan menerima Nilai Investasi dan selanjutnya pertanggungan berakhir.
Pilihan Investasi
Ada 4 Jenis Pilihan Investasi untuk produk CARlink Pro
·      CARlink Pro Safe
·      CARlink Pro Fixed
·      CARlink Pro Mixed
·      CARlink Pro Flexy
Rider
Anda dapat menambahkan asuransi rider ke CARlink Pro  :
1.       MediCAR 32
2.       Hospital Cash Plan
3.       Prevensia CARina
4.       Personal Accident
5.       Waiver Of Premium (Bebas Premi Tertanggung)
6.       Dead And Disability (Bebas Premi Pemegang Polis)
7.       Prevensia Premier

Untuk Informasi Lebih Lengkap :
HP : 0852 1235 5009
WA : 0899 8333 027
 

Minggu, 07 Mei 2017

Dana Pendidikan Anak



Lima Langkah Menyiapkan Dana Pendidikan
Kebanyakan anak akan melewati 16 tahun masa sekolah. Pastikan Anda merencanakan biaya pendidikan mereka sejak dini sehingga kebutuhan mereka terpenuhi sejak taman kanak-kanak hingga lulus kuliah. Masa sekolah akan lebih menyenangkan tanpa mengkhawatirkan biaya.

Orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk memastikan langkah mereka ke perguruan tinggi berkualitas yang akan memberikan langkah awal anak dalam hidup dan karir ke depannya. Akan tetapi, biaya pendidikan di tingkat perguruan tinggi tidaklah murah, dan Anda pasti tidak ingin membiayai pendidikan anak Anda dengan berhutang. Untuk menghindari krisis keuangan, berikut lima tips yang dapat menolong Anda merencanakan biaya pendidikan anak sehingga Anda tidak perlu khawatir saat waktunya tiba.
  1. Tinjau kembali dana-dana Anda
    Sudahkah Anda mempersiapkan dana yang cukup untuk biaya pendidikan tinggi anak Anda? Langkah pertama adalah meninjau kembali persediaan dana yang Anda miliki, termasuk tabungan, polis asuransi jiwa, reksadana dan investasi-investasi lainnya. Catat jumlah nilainya saat ini, serta proyeksi nilainya saat anak Anda mencapai usia 18 atau 21 tahun. Masukkan faktor-faktor seperti laju pengembalian investasi dan nilai yang diproyeksikan dari produk asuransi jiwa. Anda juga dapat menggunakan Kalkulator Dana Pendidikan Anak untuk Menghitung Berapa Biaya Yang Anda Butuhkan.
  2. Hitung Biaya Pendidikan Anak Anda
    Hitunglah estimasi biaya pendidikan tinggi anak Anda. Mulailah dengan mendata biaya pendidikan dan biaya hidup saat ini, lalu kalkulasikan nilainya di masa depan. Misalnya, biaya kuliah empat tahun untuk gelar sarjana ekonomi di perguruan tinggi di Indonesia adalah Rp 140 juta. Bila inflasi untuk biaya pendidikan berkisar 15% per tahun, biaya kuliah empat tahun bisa mencapai Rp 1,14 miliar 15 tahun dari sekarang.
  3. Hitung Kekurangannya
    Singkatnya, berapa banyak tabungan yang perlu Anda tambahkan agar Anda memenuhi kebutuhan biaya pendidikan tinggi anak Anda di masa datang?  Sebagai contoh, sebut saja ada seorang bernama Alex. Alex mempunyai seorang anak berusia satu tahun, dan 17 tahun dari sekarang dia memperkirakan akan memerlukan sekitar Rp 1,5 miliar untuk biaya kuliah anaknya di Indonesia sampai mendapat gelar sarjana (empat tahun), dengan asumsi  laju inflasi pendidikan 15% per tahun. Bila Alex saat ini memiliki tabungan Rp 200 juta, Alex memiliki kekurangan dana sebesar Rp Rp 1,3 miliar. Ini baru biaya kuliah ilmu sosial kemasyarakatan selama empat tahun di Indonesia. Biaya kuliah di luar negeri akan lebih mahal dan membutuhkan lebih banyak pertimbangan serta perencanaan.
  4. Teliti Sebelum Berinvestasi
    Banyak perusahaan asuransi yang memiliki solusi tabungan untuk biaya pendidikan tinggi anak Anda. Sebelum Anda menginvestasikan pendapatan yang sudah Anda peroleh dengan susah payah ke produk-produk tersebut, Anda perlu mengidentifikasi target finansial Anda terlebih dahulu. Sebaiknya Anda juga mengetahui rata-rata tingkat pengembalian polis Anda, berapa banyak uang yang bisa Anda sisihkan dengan nyaman, dan berapa banyak resiko keuangan yang bisa Anda hadapi bila membeli produk investasi. Contoh pilihan investasi yang tersedia adalah reksadana, dana perwalian, obligasi dan investasi saham.
  5. Lakukan Diversifikasi. Jangan menaruh Semua Telur Dalam Satu Keranjang
    Jika Anda adalah investor yang enggan mengambil risiko dan cenderung memilih  jenis investasi berisiko rendah, kekurangan yang akan Anda hadapi adalah tingkat pengembalian investasi yang juga rendah. Ini kurang baik bila Anda masih harus menutup banyak kekurangan untuk mencapai target finansial Anda. Mulailah berpikir untuk melakukan diversifikasi portofolio Anda dengan menaruh sebagian aset Anda pada instrumen-instrumen yang memberikan tingkat pengembalian lebih tinggi, misalnya membeli saham yang akan memberikan dividen. Dengan prinsip menyebar telur di keranjang yang berbeda-beda, Anda memperbesar tingkat pengembalian investasi Anda secara keseluruhan dan pada saat yang sama mempertahankan tingkat risiko yang moderat / menengah.
Jika Anda belum yakin Produk apa yang terbaik bagi Anda, silahkan Berdiskusi dengan Team InCAR Support System :
 






Sabtu, 06 Mei 2017

Komitmen Pada Layanan Nasabah

Bapak Fredi Thamrin - Direktur Utama PT. AJ Central Asia Raya

Pentingnya Dana Pensiun



Kenapa Penting Ikut Program Dana Pensiun?
Sakina Rakhma Diah Setiawan
Kompas.com - 25/04/2017, 16:36 WIB


Ilustrasi dana pensiun(Dok. HaloMoney.co.id)
JAKARTA, KOMPAS.com - Para pekerja tentu ingin hidup sejahtera hingga masa pensiun dan hari tua. Tentu saja, kalau ingin masa pensiun dan hari tua dijalani dengan sejahtera, perlu persiapan yang matang.
Para pekerja sektor formal dapat menikmati program dan pensiun yang sudah diberikan oleh perusahaan. Namun, terkadang uang pensiun yang diterima dirasa tidak cukup, sehingga perlu dana tambahan.
Produk dana pensiun bisa jadi pilihan. Caranya, dana atau penghasilan yang diperoleh semasa bekerja ditabungkan untuk keperluan di masa pensiun dan hari tua.
"Ada kebutuhan bagaimana mereka bisa memiliki kehidupan layak setelah pensiun," kata Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Edy Setiady di Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Edy menjelaskan, dana pensiun dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan pada masa pensiun. Ia memberi contoh adalah untuk perjalanan terkait ibadah keagamaan.
OJK, kata dia, juga mendorong dana pensiun untuk menawarkan berbagai manfaat yang dapat dinikmati masyarakat sejak sebelum memasuki masa pensiun. Sehingga, minat masyarakat untuk memanfaatkan produk dana pensiun kian besar.
"Ke depan, beberapa manfaat dan fasilitas peserta dana pensiun bisa dinikmati saat masih bekerja. Ini akan memberikan kesempatan luas bagi masyarakat untuk menikmati manfaatnya sejak dini," jelas Edy.
Namun, masyarakat yang bekerja di sektor informal tidak perlu juga berkecil hati lantaran tidak bisa menerima manfaat dana pensiun setelah tidak bekerja dan memasuki masa tua. Pemerintah sudah menyediakan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Komisioner Pengawas II Industri Keuangan Non Bank OJK Dumoly F Pardede menjelaskan, pekerja informal bisa memanfaatkan layanan BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga, manfaat pensiun tak hanya dinikmati para pekerja formal. "BPJS Ketenagakerjaan ada untuk pekerja mandiri dan pekerja informal," tutur dia.
Meskipun demikian, masih perlu sosialisasi yang masif mengenai manfaat dana pensiun maupun BPJS Ketenagakerjaan. Pasalnya, baru sekitar 27 persen dari 50 juta tenaga kerja di Indonesia yang sadar akan pentingnya kesejahteraan pada masa pensiun.